Rabu, 07 Juni 2017

Jurnal

ABSTRAK
Manajemen pada Bandung Super Model (BSM) umumnya memiliki asumsi-asumsi mengenai harapan konsumen yang belum tentu sama dengan harapan konsumen sesungguhnya. Akibat ketidaktahuan informasi penting tersebut, tidak sedikit Bandung Super Model (BSM)  yang mengalami kerugian atau kinerjanya tidak efisien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui harapan konsumen tentang fasilitas dan layanan yang diberikan Bandung Super Model (BSM) menurut metode servqual yang dipetakan ke dalam kategori Kano. Penelitian dilakukan terhadap konsumen dan manajer dengan cara memberikan kuesioner. Menurut responden konsumen Bandung Super Model (BSM) metode servqual yang tergolong kategori dimensi tangible, reliability, empaty, responsiveness dan assurance.

Kata kunci: Metode Servqual, metode Kano, kepuasan konsumen.